M. Azwan Khairan Al Ghany

Senin, 27 Agustus 2012

Tokoh Anti JB Tolak Politik Dinasti



Sejumlah tokoh oposisi atau anti kekuasaan Bupati Lebak H.Mulyadi Jayabaya (JB) tergabung dalam Gerakan Moral Masyarakat Lebak Madani menggelar pertemuan akbar dengan para bakal calon bupati (balonbup) dan masyarakat pada acara halal bihalal di rumah kediaman Wakil Ketua DPRD Lebak, H.Pepep Faisaludin di Cibadak, Sabtu (25/8) pukul 13.00 WIB.
Pertemuan itu merupakan lanjutan dari beberapa pertemuan sebelumnya, termasuk pertemuan terakhir digelar di gedung Sugri itu dimaksudkan untuk mewujudkan segudang impian masyarakat dalam menciptakan hukum di Lebak sebagai panglima, dan penegakan hukum dapat berjalan secara berkeadilan sosial.
Selain itu, para tokoh berkomitmen menciptakan Lebak Madani dan Lebak jangan sampai menjadi sebuah daerah dinasti atau kerajaan.
Acara diskusi gerakan moral dan halal bihalal tersebut dipandu oleh Iman Sampoerna, Fallah Said, dan deklarator gerakan moral Iman Solechudin, dihadiri para petinggi Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC) seperti, Hifni Nawawi, Sumawijaya, dan ratusan tokoh pendekar serta masyarakat. Selain itu hadir pula beberapa balonbup, Pepep Faisaludin, H.Tusnu Rochmat, Amir Hamzah, Agus R. Wisas.
Dalam kesempatan tersebut Pepep Faisaludin menyatakan, halal bihalal dilaksanakan untuk mempererat silaturahim dan memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga karena acara ini cukup meriah dan penuh kekeluargaan,"katanya seraya siap maju pada Pemilukada Lebak 2013.
Pepep menyatakan maju pemilukada karena ingin memajukan dan memakmurkan masyarakat Lebak serta ingin menggolkan cita-cita daerah otonomi daerah (DOB) Cilangkahan.
"Insya Allah dengan kekompakan dan kebersamaan, Kabupaten Cilangkahan segera terwujud," katanya.
H.Amir Hamzah, yang saat ini merupakan wakil Bupati Lebak, berharap agar tidak terjadi lagi politisasi dalam penegakan supremasi hukum di Lebak.
“Jadikan hukum sebagai panglima dan berdampak menjamin ketenteraman dan kesejahteraan masyarakat. Semua komponen saatnya berani melawan siapapun mencoba melawan hukum. Para penegak aparat hukum di Lebak sudah bersepakat menjadikan Lebak sebagai kawasan taat hukum,” ujarnya.
H.Agus R Wisas, balonbup dari PDIP menyambut baik penegakan supremasi hukum. Karenanya dia menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPD PDIP Banten Ribka Cipthaning bahwa PDIP tidak akan koalisi dengan Demokrat. Sebagai balonbup PDIP tidak rela jika Lebak dipimpin Demokrat.
"Saya teringat saat saya membongkar kejanggalan anggaran RSUD Adjidarmo Rp12 miliar. Anggaran itu hak rakyat yang sepatutnya tidak boleh disalahgunakan,"kata Agus R. Wisas balon bupati dari PDIP yang kini duduk di DPRD Banten.
Agus juga siap maju pada pemilukada di Lebak agar Lebak bisa lepas dari ketertinggalan dan Lebak jangan sampai menjadi daerah sistem dinasti dan kerajaan.
Sementara itu, H. Sumawidjaya, merasa prihatin dengan kondisi penegakan supremasi hukum di Lebak ini masih bisa dipermainkan dan dilanggar oleh kelompok minoritas. (H-20)***

Sumber : Kabar Banten  
                Monday, 27 Aug 2012 | 11:57:42 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar